Jenis-Jenis Metodologi Penelitian dalam Penulisan Skripsi

Dalam menyusun skripsi, metodologi penelitian adalah bagian yang sangat krusial karena jenis metodologi penelitian menentukan cara kita mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data. Metodologi penelitian adalah sebuah kerangka atau pendekatan yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi data untuk menjawab pertanyaan penelitian atau memecahkan masalah yang diidentifikasi. Metodologi penelitian dipilih berdasarkan jenis pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, serta jenis data yang tersedia. Secara umum, beberapa metodologi penelitian yang sering digunakan dalam penulisan skripsi adalah:

1. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang mengutamakan data numerik dan statistik. Ciri-ciri dari penelitian kuantitatif adalah menggunakan survei, kuesioner, eksperimen, atau pengukuran statistik. Data biasanya disajikan dalam bentuk angka dan grafik. Misal penelitian yang menghitung persentase, korelasi, regresi, atau uji statistik.

Kelebihan dari penelitian kuantitatif adalah hasil yang diperoleh lebih mudah untuk diinterpretasi secara obyektif dan memungkinkan perbandingan antar kelompok atau variabel. Sementara kekurangannya adalah metode ini terkadang tidak dapat menggali informasi mendalam mengenai fenomena yang kompleks.

2. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif mengkaji fenomena atau situasi yang terjadi melalui deskripsi naratif. Penelitian ini berfokus untuk memahami pandangan, pengalaman, atau persepsi individu atau kelompok. Ciri-ciri dari penelitian ini adalah menggunakan wawancara, observasi, studi kasus, atau analisis dokumen. Data yang disajikan berupa kata-kata, narasi, atau gambar.

Kelebihan dari penelitian kualitatif adalah dapat menghasilkan pemahaman mendalam tentang fenomena yang kompleks dan memberikan ruang untuk interpretasi. Sementara kekurangan penelitian ini adalah data yang dihasilkan lebih sulit untuk diukur atau dibandingkan secara numerik, sehingga analisis cenderung lebih subjektif.

3. Penelitian Campuran (Mixed Methods)

Penelitian campuran menggabungkan aspek kuantitatif dan kualitatif. Peneliti dapat menggunakan survei untuk mendapatkan data kuantitatif dan kemudian melakukan wawancara untuk mengklarifikasi atau memperdalam hasil tersebut. Ciri-ciri penelitian campuran adalah penggunaan data numerik dan naratif dalam satu penelitian. Penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang topik penelitian.

Kelebihan dari penelitian campuran adalah memungkinkan peneliti untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dari fenomena yang dipelajari. Namun, proses pengumpulan dan analisis data cenderung lebih kompleks dan memakan waktu.

4. Penelitian Studi Kasus

Studi kasus adalah metode penelitian yang fokus pada analisis mendalam tentang satu atau beberapa kasus dalam konteks nyata. Metode ini sering digunakan dalam berbagai disiplin ilmu seperti bisnis, hukum, atau psikologi. Ciri-ciri dari penelitian ini adalah pengumpulan data yang rinci, sering melalui wawancara dan observasi.

Kelebihan penelitian studi kasus adalah penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang kaya dan mendalam tentang kasus tertentu. Namun, hasil studi kasus sulit untuk digeneralisasi ke situasi lain.

Dalam menulis skripsi, pemilihan metodologi penelitian sangat menentukan bagaimana penelitian dilakukan dan bagaimana hasilnya dianalisis. Setiap metode memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing, sehingga peneliti harus memilih metodologi yang paling sesuai dengan pertanyaan penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Kalau kamu masih ragu dalam menentukan jenis metodologi penelitian yang akan digunakan, kamu bisa tanya-tanya di SOM AI jenis metodologi apa yang cocok untuk skripsimu. Kamu bisa memberikan info kepada SOM AI seperti apa topik skripsi yang kamu teliti, jenis data yang kamu gunakan, dan siapa sasaran penelitian kamu. Setelah itu, kamu bisa ‘berdiskusi’ bersama SOM AI untuk menentukan metodologi yang tepat untuk penelitianmu. Semoga bermanfaat ya!