5 Kesalahan Umum dalam Menyusun Skripsi yang Harus Dihindari oleh Mahasiswa

Skripsi merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum dinyatakan lulus dari universitas. Skripsi adalah karya ilmiah berupa hasil penelitian mahasiswa terhadap suatu fenomena dan dikerjakan pada semester akhir perkuliahan yang menjadi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Penulisan skripsi sering sekali menjadi tantangan bagi mahasiswa. Banyak mahasiswa yang sering kali melakukan kesalahan dalam penulisan skripsi. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sering kali terjadi dalam menyusun skripsi:

  1. Kurangnya pemahaman terhadap topik

Sering kali mahasiswa tidak paham dengan topik skripsi yang akan diangkat. Ini mengakibatkan banyak terjadinya kesalahan dalam menulis skripsi, seperti pembahasan keluar dari topik yang seharusnya, penggunaan metode yang kurang tepat ketika melakukan penelitian, atau penggunaan referensi dan literatur yang tidak tepat. Sebelum menentukan topik yang akan diangkat, sebaiknya mahasiswa melakukan riset lebih mendalam agar lebih memahami topik tersebut sebelum akhirnya lanjut ke tahap penulisan skripsi. Kamu bisa menggunakan bantuan SOM AI untuk memperdalam pemahaman kamu mengenai topik skripsi. Cari tahu apapun mengenai topik skripsi di fitur Advance Chat SOM AI.

  1. Tujuan dan rumusan masalah yang tidak jelas

Tujuan dan rumusan masalah yang tidak jelas akan membuat pembaca kebingungan. Kesalahan dalam menuliskan tujuan dan rumusan masalah yang biasa terjadi adalah tujuan dan rumusan masalah yang terlalu luas atau sempit dan tidak fokus pada satu permasalahan. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan pembaca tentang apa yang sebenarnya sedang diteliti. 

  1. Penggunaan referensi yang tidak relevan

Penggunaan referensi yang tidak relevan atau referensi yang sudah terlalu lama membuat argumen yang tertulis tidak memiliki dukungan yang kuat. Referensi dan literatur mempunyai batas penggunaan untuk beberapa kasus sehingga penulis perlu menuliskan referensi yang up-to-date dan kredibel untuk membuat skripsi menjadi relevan dengan masa kini. 

  1. Plagiarisme

Plagiarisme terkadang terjadi ketika penulis mengutip sumber lain namun tidak mencantumkan sumber tersebut atau tidak melakukan parafrase. Plagiarisme merupakan pelanggaran serius di bidang akademik. Pastikan selalu mengecek plagiarisme pada alat pemeriksa plagiarisme seperti Turnitin secara berkala selama penulisan skripsi untuk memastikan orisinalitas karya.

  1. Kurangnya penyuntingan dan proofreading

Mahasiswa sering kali terlalu fokus pada hasil akhir penelitian dan penulisan skripsi hingga terlupa untuk melakukan penyuntingan dan proofreading pada skripsi. Kesalahan yang umum terjadi seperti kesalahan pengetikan, ejaan, atau tata bahasa yang tidak benar. Sebelum melakukan pengumpulan skripsi, sebaiknya mahasiswa melakukan penyuntingan dan proofreading  untuk menghindari kesalahan tersebut.

Menghindari kesalahan umum di atas dapat membuat pengerjaan skripsi kamu lebih efektif dan efisien. Buatlah perencanaan yang baik ketika melakukan penulisan skripsi sehingga kesalahan tersebut bisa diminimalisir. Semangat terus ya mahasiswa!